Minggu, 10 Januari 2010

10 Pesan Rosulullah SAW


Ada sepuluh pesan Rasulullah saaw yang mengajarkan kita praktis mengusir iblis dan bala tentaranya jika menyerang kita dengan rayuan-rayuan yang menyebabkan kita terjerumus kedalam jurang kehinaan tanpa kita sadari dengan memanfaatkan titik kelemahan kita . Mari kita memperhatikan pesan-pesan kenabian tersebut yang tertuang dalam bentuk dialog antara manusia dan setan :

1. Jika ia datang kepadamu dan berkata : "Anakmu mati". Katakan kepadanya: "Sesengguhnya mahluk hidup diciptakan untuk mati, dan penggalan dariku (putraku) akan masuk surga. Dan hal itu membuatku gembira".

2.Jika ia datang kepadamu dan berkata : "Hartamu musnah".Katakan kepadanya: "Segala puji bagi Allah Zat Yang Maha Memberi dan Mengambil, dan menggugurkan atasku kewajiban zakat".

3. Jika ia datang kepadamu dan berkata : "Orang-orang menzalimimu sedangkan kamu tidak menzalimi seorang pun".Maka, katakan kepadanya :"Siksaan akan menimpa orang-orang yang berbuat zalim dan tidak menimpa orang-orang yang berbuat kebajikan ( Mukhsinin)".

4. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata :"Betapa banyak kebaikanmu", dengan tujuan menjerumuskan untuk bangga diri (Ujub). Maka ia katakan kepadanya :"Kejelekan-kejelekanku jauh lebih banyak dari pada kebaikanku".

5. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata :"Alangkah banyaknya shalatmu". Maka katakan :"Kelalaianku lebih banyak dibanding shalatku".

6. Dan jika ia datang dan berkata :"Betapa banyak kamu bersedekah kepada orang-orang". Maka katakan kepadanya :"Apa yang saya terima dari Allah jauh lebih banyak dari yang saya sedekahkan".

7. Dan jika ia berkata kepadamu :"Betapa banyak orang yang menzalimimu". Maka katakan kepadanya :"Orang-orang yang kuzalimi lebih banyak".

8. Dan jika ia berkata kepadamu :"Betapa banyak amalmu". Maka katakan :"Betapa seringnya aku bermaksiat".

9. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata :"Minumlah minum-minuman keras!" Maka katakan :"Saya tidak akan mengerjakan maksiat".

10. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata :"Mengapa kamu tidak mencintai dunia ?" Maka katakan :"Aku tidak mencintainya dan telah banyak orang lain yang tertipu olehnya".

Tombo Ati

Tombo Ati, sebuah lagu spritual yang dipopularkan kembali oleh Opick, terngiang-ngiang kini dalam lagu memberikan peringatan kepada kita semua. Bagi orang Jawa di pedesaan khususnya di kalangan orang-orang mengaji pondok, mereka sebenarnya sudah biasa mendengarkan lagu Tombo Ati. Tetapi bagi orang Melayu, lagu Tombo Ati relatif masih baru, kalau tidak boleh dibilang masih asing. Dari literatur di Internet didapati informasi bahwa lagu Tombo Ati dikarang oleh Sunan Bonang, salah seorang Walisongo. Tombo Ati artinya “Hiburan Hati”, “Obat Hati”, dan sebagainya.

Tombo Ati

Syair Tombo Ati sangat sarat dengan makna. Begini syair lagunya:

tombo ati iku limo perkarane
kaping pisan moco Qur’an lan maknane
kaping pindho sholat wengi lakonono
kaping telu wong kang sholeh kumpulono
kaping papat kudu weteng ingkang luwe
kaping limo dzikir wengi ingkang suwe
salah sawijine sopo biso ngelakoni
mugi-mugi Gusti Allah njembatani
obat hati ada lima perkaranya
yg pertama, baca Qur’an dan maknanya
yang kedua, sholat malam dirikanlah
yg ketiga, berkumpullah dengan orang sholeh
yg keempat, perbanyaklah berpuasa
yg kelima, dzikir malam perpanjanglah
salah satunya siapa bisa menjalani
moga-moga Gusti Allah mencukupi

Lima pesan Tombo Ati itulah jawaban yang selama ini dicari-cari oleh orang-orang yang ingin hatinya tenteram. Ketenangan jiwa obatnya ternyata tidak harus pergi ke tempat-tempat yang jauh atau menjauhi keramaian dengan semata bepergian di tempat yang sunyi, dan sebagainya. Obatnya ada pada diri kita sendiri, yaitu dengan melakukan 5 hal:

1. Baca Quran dan pahami maknanya

Berapa kali kita baca Quran dalam sehari? dalam seminggu? dalam sebulan? Ataukah Al-quran itu hanya sebagai barang berharga yang tersimpan di lemari tanpa pernah membukanya?

Inilah kedamaian jiwa bagi mereka yang beriman yakni apabila membaca Al-Quran terngiang-ngiang nikmat Allah, janji Allah dan juga larangan dan perintahnya. Mereka bersara yakin dengan setiap langkah selepas membaca kerana inilah kitab panduan Al-Baqarah 2:2

2. Mendirikan shalat malam (tahajjud)

Untuk mendidik jiwa generasi Al-Quran yang unik 1400 tahun dahulu di Mekah, mereka telah di wajibkan Qiamullail selama setahun. AKhirnya terbukti, merekalah permata-permata yang telah membuka pekung kegelapan jahiliyyah kepada cahaya Islam.
3. Berkumpul dengan orang shaleh

Berkumpul dengan orang-orang yang selalu menegakkan agama sangat berbeza rasanya dengan orang-orang yang sekuler dan jahil dengan hal-hal yang berbau agama. Bagi kelompok terakhir ini ajaran agama dianggap sebagai belenggu kebebasan. Selalu berada di dekat orang-orang yang rajin shalat, pemurah, selalu berzikir, dan menampakkan wajah yang teduh, membuat hati kita tentram, kerana aura kesholehan orang-orang itu memancar pula ke diri kita.
4. Perbanyaklah berpuasa

Tidak kira puasa sunat Isnin-Khamis @ Puasa Nabi Daud semua merupakan sarana mendidik jiwa. Hinggakan Nabi saw. pernah berpesan kepada para pemuda Islam yang tidak mampu berkahwin untuk menjaga dirinya dengan berpuasa !

5. Berlama-lama dengan zikir malam

Zikir malam @ tgk bola / lepas di waktu malam yang menenangkan. Zikirlah senjata bagi orang yang beriman.

Moga-moga kita di berikan kekuatan untuk menggapai ridhonya